THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 30 Desember 2011

Tema Karya Seni Rupa

1. Tema Karya Seni Rupa .
      Tema adalah gagasan , ide , atau pokok pikiran yang ada didalam sebuah karya seni . Tema dalam seni karya rupa adalah gagasan , ide , atau isi yang terkandung didalam seni karya rupa baik dengan karya seni rupa dua dimensi tiga dimensi , maupun relief.
     Tema-tema yang digunakan didalam seni karya rupa selalu di pengaruhi oleh waktu dan keadaan aktu sang penciptaan . Tema-tema seni rupa , diantaranya adalah keagamaan , sosial , kemanusiaan , dunia binatang , alam , perjuangan , peperangan , menari , dunia aneh , dsb.
     Tema-tema karya seni rupa pada zaman dahulu hanya terbatas tema-tema keagamaan . Misalnya relief  candi budha menceritakan kehidupan shidarta gautama dan candi hindu . Hindu banyak mengangkat tema ramayana dan mahabarata. Pada jaman kemerdekaan , lukisan jaman itu di pengaruhi semangat kemerdekaan.
2. Gaya Dalam Karya Seni Rupa Daerah Setempat .
       Didalam seni rupa dikenal dua corak dalam pengungkapkan gagasan menjadi karya seni yaitu:

  • Corak figuratif , yaitu corak yang menggunakan figur-figur benda telah ada seperti manusia , binatang tumbuhan dan sebagainya.
  • Corak nonfiguratif , yaitu corak yang tidak mengambil figur yang ada di dalam corak ini . bisanya disebut sebagai corak abstrak.

Selasa, 13 Desember 2011

Menulis Cerpen Berdasarkan Peristiwa Nyata

    Menulis cerpen harus banyak berkhayal karena cerpen memang karya fiksi yang berbentuk prosa. peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerpen hanya direkayasa oleh pengarangnya. Demikian pula para pelakuyang terlibat dalam peristiwa itu. waktu, tempat , dan suasana terjadinya peristiwapun hanya di reka-reka oleh pengarah. Oleh karena itu , cerpen (dan semu cerita fiksi) disebut cerita rekaan.
   Cerita dalam cerpen mungkin saja terjadi sebab bahan baku cerpen memang bisa berasal dari kisah yang benar-benar terjadi dalam masyarakat . Boleh jadi , bahan baku cerpen benar-benar dialami sendiri oleh pengarangnya. Kisah nyata yang benar-benar terjadi itu oleh pengarangnya diolah , yaitu ditambah , dikurangi , digabungkan , diubah nama pelakunya , diganti tempat terjadinya dan lain-lain. Akan tetapi , semua bahan baku yang semula benar-benar terjadi itu setelah di olah oleh pengarang dalam bentuk cerpen , menjadi cerita fiksi , cerita khayal , atau cerita rekaan.
    Jika akan menulis cerpen , yang pertama-tama kalian lakukan adalah mencari dan menentukan tema. Tema cerita tersebar luas disekeliling kalian , bahkan juga didiri kita . Apa yang kalian pernah alami , lihat , dengar , rasakan bayangkan dan lain-lain dapat kalian pilih menjadi tema cerpen . Tema yang kalian pilih tentu saja tema yang menarik , terutama menarik bagi diri kalian dan kalian perkirakan juga menarik bagi orang lain.
   Setelah tema kalian tentukan , tema iu harus kalian rinci terlebih dahulu karena tema masih berupa ide pokok . Bila tema langsung di kembangkan menjadi sebuah cerpen penulisan cerpen akan mengalami banyak kesulitan . Oleh karena itu , tema harus rinci , di jabarkan lebih lanjut ,apa saja yang akan diceritakan .
   Setelah menjabarkan tema , kita perlu mempertegas peristiwa peristiwa yang akan terjadi dalam cerpen. Peristiwa-peristiwa itu kemudian kalian susun demikian rupa sehingga membentuk plot cerita. 
   Plot atau alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang sambung-menyambung dalam sebuah cerita berdasarkan logika sebab akibat. Dalam sebuah cerita terdapat berbagai peristiwa. Akan tetapi , peristiwa-peristiwa dalam cerita itu tidak berdiri sendiri , tetapi berkaitan antara peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Rangkaian peristiwa itulah yang membentuk plot atau alur cerita .

Jumat, 02 Desember 2011

PUISI

Puisi adalah (karangan terikat)
- Bait.
- Sajak.
- Sampiran.
- Isinya.

Novel / Cerpen adalah Prosa (karangan bebas)
Unsur Instrinsik / Unsur Dalam.

  • Tema.
  • Alur/plot.
-Alur mundur
-Alur maju Sekarang atau yang akan datang.
-Alur maju-mundur atau Alur campuran.
  • Latar / setting : tempat dan waktu.
  • Penokohan.(watak / karakter) : sifat yang dimiliki oleh tokoh : sabar , jahat , baik , dusta , sombong.
  • Tokoh / Pelaku / Pemeran.
- Antagonis : Baik.
- Protagonis : Jahat.
- Tritagonis : Pemeran pembantu.
  • Sudut Pandang (point of view)
- Sudut pandang orang pertama : aku , saya , beta , gue.
- Sudut pandang orang kedua : kamu , dikau , kau , engkau .
- Sudut pandang orang ketiga : dia , beliau , ia , nama orang.

MAJAS

1. Personifikasi
- Benda mati seolah-olah hidup seperti manusia.
contoh :

  • Bel memanggil siswa.
  • Daun kelapa melambai-lambai.
  • Badai mengamuk warga.
  • Rintik hujan menari-nari.
2. Hiperbola
-melebih-lebihkan atau meninggi-ninggikan.
contoh :
  • Hatiku hancur lebur mendengar kata-katamu.
  • Gantunglah cita-citamu setinggi langit.
  • Aku terkejut setengah mati.
3. Asosiasi
- Bagaikan /  seperti
contoh :
  • Kakak beradik itu bagai pinang di belah dua.
  • Wajahmu indah bagaikan rembulan.
4. Metafora
contoh :
  • Dewi malam.
  • Meja hijau.
  • Raja siang.
5. Litotes
-Merendahkan diri / Minder.
-Merendahkan hati / Tidak sombong.
contoh :
  • Mampirlah kegubug ku. (Rumah)
  • Terimalah hadiah yang tidak seberapa. (Mahal)
6. Sinisme
Majas yang menghina atau mengejek.
contoh :
  • Rambutmu kusut.
  • badanmu bau.
7. Ironi
contoh :
  • Bagus sekali tulisanmu, sampai tak bisa di baca.
  • Suaramu merdu sampai mau mengantuk.
8. Metonimia
Nama-nama barang/merek
contoh :
  • Presiden melawat ke jepang dengan merpati.
  • Kepala sekolah berangkat dengan kijang.